Selasa, 23 Juli 2013

Kapal Imigran Tenggelam di Perairan Cianjur

Kapal Imigran Tenggelam di Perairan Cianjur

Kapal Imigran Tenggelam di Perairan Cianjur
Ratusan imigran gelap tidur dan duduk santai saat berada di dalam kapal penumpang setelah tertangkap di Perarian Selat Badung , Bali, Minggu (12/5). TEMPO/Efrata Fransiska

TEMPO.COCianjur Sebuah kapal yang mengangkut ratusan imigran gelap dikabarkan tenggelam di perairan Samudera Indonesia pesisir selatan Cianjur, tepatnya di Desa Sukapura Kecamatan Cidaun, Selasa 23 Juli 2013. Dari sekitar 200 penumpang, baru 26 korban yang berhasil selamat tiba di pantai dan seorang tewas, sementara yang lainnya masih berada di tengah laut.

Tatang Ruhiyat Mulyana, warga Sindangbarang, Cianjur, menjelaskan, ada 26 korban yang diduga imigran ilegal berhasil selamat tiba di pantai dan 1 tewas. Menurut Tatang, dari keterangan korban, masih ada ratusan orang yang ada di dalam kapal tenggelam.

"Saya baru tiba di lokasi, sudah ada 26 orang korban yang selamat dan satu tewas. Korban selamat karena menggunakan pelampung. Dari sekitar 200 penumpang, hanya ada sekitar 100 pelampung. Masih banyak korban lain yang berada di tengah laut," ujar Tatang saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Tatang menambahkan, saat ini di lokasi masih dilakukan evakuasi. Informasi data pun masih simpang-siur. Sementara proses evakuasi masih dilakukan aparat setempat dibantu oleh warga. "Kondisinya masih simpang siur, jadi masih belum bisa melakukan identifikasi. Aparat masih melakukan proses evakuasi," tandas dia.

Menurut keterangan salah seorang penumpang selamat asal Iran bernama Shoheil, kata Tatang, mereka hendak menuju kapal besar yang akan mengangkut mereka ke Pulau Christmast, Australia. "Namun, di tengah laut sebelum mencapai kapal besar kapal dihantam ombak besar dan mengalami kebocoran sehingga tenggelam," kata Tatang, mengutip keterangan Shoheil.

Menurut Tatang, Shoheil menyebutkan kebanyakan korban yang tak bisa berenang adalah anak-anak. "Iya, banyak penumpang anak-anak," kata dia.

Komandan Rayon Militer Sindangbarang Kapten Arm Yayan Ruhiat mengatakan, berdasarkan informasi, kapal pengangkut imigran tersebut berangkat dari Rancabuaya, Garut. Diperkirakan kapal tersebut mengalami kebocoran sehingga karam di tengah laut. Saat ini, kata dia, para penumpang yang selamat dengan menggunakan pelampung sudah dievakuasi ke kantor desa setempat. "Saya masih menuju ke kantor desa tersebut," imbuhnya.

Sementara itu, Camat Cidaun Heli Kuswandi, saat dihubungi melalui sambungan telepon mengiyakan ada kejadian kapal tenggelam di perairan Cidaun. Namun, dia tidak bisa memerinci peristiwa tersebut karena masih dalam perjalanan menuju lokasi. "Saya masih dalam perjalanan menuju lokasi," ujar dia singkat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar