Selasa, 30 Juli 2013

Olahraga Kurangi Risiko Kematian Akibat Hipertensi


31 Juli 2013
Foto : Olahraga
Rahma Lillahi Sativa - www.detik.com

Seringkali orang-orang mengabaikan pentingnya berolahraga hanya karena malas atau sibuk. Padahal menurut sebuah studi, olahraga mengurangi risiko kematian bagi penderita tekanan darah tinggi.

Peneliti juga menemukan bahwa ketidakaktifan fisik mampu meningkatkan risiko kematian yang kira-kira sama besarnya dengan peningkatan tekanan darah 40-50 mg merkuri.

Studi yang dilakukan selama 12 tahun tersebut melibatkan lebih dari 434.000 orang di Taiwan. 54 persen diantaranya tidak aktif, 22 persen memiliki tingkat aktivitas yang rendah dan 24 persen tingkat aktivitasnya sedang atau tinggi.

Selama studi, risiko kematian akibat berbagai alasan, terutama dari penyakit kardiovaskular, lebih tinggi pada partisipan yang tidak aktif dibandingkan dengan partisipan yang aktif di semua tingkat tekanan darah, termasuk partisipan dengan tekanan darah tinggi.

"Risiko penyakit kardiovaskular terbukti meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan tekanan darah," ungkap peneliti C.P. Wen dari Institute of Population Health Science di Taiwan's National Health Research Institute seperti dilansir dari Health24, Senin (23/4/2012).

Penurunan tekanan darah untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular adalah tujuan pengobatan yang penting bagi semua dokter.

Ini adalah studi pertama yang mengukur dampak olahraga pada profil risiko orang dengan tekanan darah tinggi. Menghargai adanya kaitan ini diharapkan dapat membantu memotivasi orang-orang bertekanan darah tinggi yang tidak aktif untuk melakukan aktivitas olahraga.

"Sampai saat ini olahraga dan tekanan darah tinggi masih dikelola secara terpisah, terutama pada orang-orang yang khawatir tentang pengukuran tekanan darahnya," catat Wen.

Meski begitu, hasil studi ini juga harus ikut mendorong para dokter untuk mendiskusikan pentingnya olahraga fisik sebagai sarana untuk mengelola penyakit kardiovaskular dan segala risiko penyebab kematian.

Tekanan darah tinggi berkontribusi terhadap hampir separuh kasus penyakit kardiovaskular dengan risiko dua kali lipat untuk setiap kenaikan 10 poin tekanan darah diastolik.

Tekanan darah diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung tidak sedang berkonstraksi atau beristirahat yang sering digunakan dalam pengukuran tekanan darah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar