Rabu, 24 Juli 2013

Vaksin Pentabio Satu Vaksin Untuk Lima Penyakit

BANDUNGPerusahaan farmasi PT Bio Farma baru-baru ini mengumumkan salah satu inovasi produk terbarunya yang bernama Vaksin Pentabio. Pengenalan vaksin terbaru ini dilakukan pada acara Indonesia Japan Inovative Convention (IJIC) 2012 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Bandung.
IJIC merupakan ajang seminar dan pameran yang biasanya diikuti oleh perusahaan pengembang inovasi terkemuka baik di Indonesia maupun di Jepang.
Vaksin berlabel ungu tersebut ditujukan untuk pencegahan lima penyakit yakni difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B dan infeksi Hib tipe B demikian dikutip dari sehatnews.com
Menurut kepala humas PT Bio Farma Nurlaela seperti yang diambil dari sehatnews.com, vaksin pentabio saat ini sudah menyelesaikan tahapan uji klinis dan mempunyai hasil yang cukup efektif.
Ketertarikan pengunjung baik dari Indonesia dan Jepang terhadap vaksin Pentabio di IJIC 2012 cukup besar mengingat vaksin tersebut baru dikembangkan lima produksi vaksin di dunia.

Vaksin Pentabio, produk terbaru dari PT Bio Farma menjadi salah satu produk inovatif yang menarik perhatian pengunjung di ajang Indonesia Japan Inovative Convention 2012 di Sasana Budaya Ganesha ITB, Jumat (30/11).
“Vaksin Pentabio memang produk baru yang diperuntukkan bagi lima pencegahan penyakit yakni difteri, tetanus, pertusis, hepatitis B, dan infeksi Hib tipe B,” kata Kepala Humas PT Bio Farma Nurlaela di ajang IJIC 2012 di Sabuga, Jumat (30/11).
Vaksin berlabel warna ungu tersebut dipamerkan di ‘sayap kiri’ Gedung Sabuga yang menjadi ajang seminar dan pameran IJIC 2012 yang diikuti oleh perusahaan  pengembang inovasi terkemuka di Indonesia dan Jepang.
Menurut Nurlaela, Pentabio yang merupakan vakin pentavalen saat ini sudah menyelesaikan tahapan uji klinis dan hasilnya cukup efektif. “Rencananya Pentabio akan diluncurkan awal 2013,” kata Nurlaela.
Kehadiran produk Bio Farma di ajang IJIC 2012 mendapat perhatian pengunjung baik dari peserta seminar dari Indonesia maupun Jepang. Mereka tertarik dengan produk terbaru produsen vaksin Pentabio yang selama ini baru dikembangkan lima produksi vaksin di dunia.
Terkait kerja sama dengan Jepang, menurut Nurlaela perusahaan farmasi plat merah itu telah memiliki kerja sama pengembangan produk dengan perusahaan vaksin Jepang yakni Biken.
Selain itu kerjasama juga dengan lembaga JICA dalam beberapa program pengembangan vaksin. Ia mencontohkan kerja sama dalam pengembangan vaksin polio dan campak dengan Biken.
“Dalam pengembangan vaksin baru butuh sinergi dengan dengan produen vaksin lainnya di dunia, riset vaksin butuh waktu lama mencapai 12 tahun, kita tidak bisa sendirian ke depan perlu lebih erat lagi sinergi antarprodusen vaksin,” katanya.
Ia berharap, ajang IJIC 2012 menjadi salah satu momentum yang bisa meningkatkan kolaborasi inovasi Indonesia dan Jepang yang lebih maksimal dalam kerangka mitra sejajar.
Salah satu bukti kerja sama Bio Farma dengan pihak Jepang itu adalah dikuburkannya abu kremasi ahli vaksin dari Biken, Prof Fukay, di bagian belakang kompleks Gedung Bio Farma di Jalan Pasteur Kota Bandung.
“Fukay sewaktu hidupnya meminta abu kremasinya sebagian dikuburkan di kompleks Bio Farma, sebagai bentuk kecintaannya,” kata juru bicara PT Bio Farma itu. (Ant/OL-2)
sumber : http://www.mediaindonesia.com/read/2012/12/01/366811/293/14/Bio-Farma-Miliki-Produk-Baru-Vaksin-Pentabio

Tidak ada komentar:

Posting Komentar