31 Juli 2013
Foto : Makanan Kalengan dan Kesehatan
Saat ini teknologi semakin berkembang. Perkembangan teknologi selalu
diikuti dengan perubahan pola hidup. Termasuk di dalam pemenuhan
konsumsi sehari-hari. Terkadang bagi orang yang kurang memahami fungsi
sebuah produk, maka yang dikemukakan adalah gengsi terhadap pemakaian
produk tersebut. Bagi beberapa individu, membeli makanan kaleng
dikarenakan praktis dan mudah diperoleh serta awet disimpan. Namun bagi
beberapa individu lain, makanan kaleng dianggap memiliki nilai gengsi
yang tinggi serta mampu menunjukkan derajat sosial dan ekonomi
seseorang. Untuk itu perlu dibaca tulisan mengenai makanan kalengan dan
kesehatan berikut.
Pengalengan pada awalnya bertujuan untuk kepraktisan kemasan serta
menambah tingkat keawetan makanan. Namun kemudian berkembang fungsi,
bahwa makanan yang dikemas di dalam kaleng membantu penampilan makanan
menjadi lebih menarik sehingga mendongkrak sisi promosi bagi perusahaan
yang memproduksi makanan tersebut. Makanan kaleng tetap dapat memenuhi
standar kesehatan asal mengikuti proses yang telah ditentukan oleh
departemen yang terkait dengan keamanan makanan dan perlindungan
konsumen. Jika makanan yang dikalengkan diberi tambahan pengawet yang
terlalu banyak jumlahnya, atau bahan yang berbahaya bagi kesehatan,
tentunya tidak boleh dikonsumsi. Selain itu proses pemanasan pada
makanan kalengan, misalnya buah, sayur atau makanan yang mengandung
protein tidak boleh sampai merusak zat gizi yang terkandung di dalamnya.
Jika zat gizi menjadi rusak, maka makanan tersebut sudah tidak lagi
berfungsi optimal bagi kesehatan.
Kondisi kaleng yang rusak, misalnya bocor, rentan untuk terjadi masuknya bakteri atau jamur. Sehingga makanan menjadi berbahaya bagi kesehatan. Artikel mengenai makanan kalengan dan kesehatan ini mengingatkan kepada kita untuk selalu berhati-hati dan teliti di dalam memilih produk kalengan. Selain perlu diperhatikan komposisi bahan yang digunakan di dalam proses memproduksi makanan, maka bentuk kaleng pun harus dicermati. Bentuk cembung berbahaya, karena mengindikasikan adanya udara fermentasi yang menunjukkan terdapat mikrobia seperti jamur, kapang atau bakteri dalam makanan. Tanggal kadaluwarsa juga harus diperhatikan supaya makanan tidak meracuni tubuh. Demikian penjelasan mengenai makanan kalengan dan kesehatan. Source :http://artikeltentangkesehatan.com |
Selasa, 30 Juli 2013
Makanan Kalengan dan Kesehatan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar