DEMAM BERDARAH ATAU TIFUS?
17 Februari 2011 00:00:00 0Penulis :
Gejala penyakit demam berdarah
atau DBD dan tifus memiliki beberapa kesamaan. Kedua penyakit ini
ditandai dengan demam yang cukup tinggi sehingga mengganggu aktivitas
penderitanya. Jika salah mengetahui jenis penyakit yang diderita bisa
mengakibatkan kesalahan penanganan pada penderita, bahkan dapat
menyebabkan kematian. Apa saja perbedaan antara penyakit demam berdarah dan tifus?
Penyebab
- Demam Berdarah
Demam berdarah disebabkan oleh virus Dengue, itulah sebabnya penyakit
ini disebut juga dengan Demam Berdarah Dengue yang disingkat menjadi
DBD. Ada 4 jenis virus Demam Berdarah, itulah sebabnya pada beberapa
kasus penderita demam berdarah yang satu menunjukkan gejala yang berbeda
dengan penderita Demam berdarah lainnya. Penyakit ini menular dari satu
penderita ke penderita lainnya melalui nyamuk aedes aegypti. Nyamuk ini
biasa menggigit pada siang hari. Nyamuk yang mengisap darah dari
penderita DBD kemudian menggigit orang lain yang sehat membuat virus
yang ada berpindah ke orang yang sehat dan akan menyebabkan orang
tersebut menderita Demam Berdarah.
- Tifus
Tifus disebabkan oleh bakteri yang bernama Salmonella typhi. Bakteri
ini ada pada berkembang cepat pada tempat-tempat yang kotor. Penyebaran
bakteri ini dibantu oleh serangga-serangga pembawa bakteri seperti lalat
atau serangga lainnya. Bakteri ini bisa ada pada makanan atau minuman
dan akan masuk ke tubuh orang yang mengkonsumsinya. Itulah penyebab
seseorang bisa terkena tifus.
Bagian yang Diserang
- Demam Berdarah
Virus demam berdarah menyebabkan terjadinya pendarahan pada organ tubuh
penderitanya. Bintik merah yang biasa muncul pada penderita menunjukkan
adanya pendarahan dalam tubuhnya. Jika sudah parah, pendarahan dapat
terjadi pada organ-organ penting yang dapat menyebabkan kematian.
- Tifus
Bakteri tifus menyerang usus sehingga menyebabkan luka pada usus. Selanjutnya akan menyerang hati, limpa dan kantung empedu.
Gejala
- Demam Berdarah
Pada penderita demam berdarah, gejala-gejala yang biasa ditemui adalah:
- Panas tinggi, umumnya > 38 derajat Celcius.
- Badan pegal-pegal atau nyeri otot, sakit kepala, menggigil, buang-buang air atau muntah.
- Muncul bintik-bintik merah. Gejala ini mungkin tidak muncul jika demam yang dialami baru sebentar. Cara melihat bintik merah ini dengan tes tourniquet yaitu dengan menjepit pembuluh darah mirip seperti saat Anda hendak memeriksa tekanan darah. Setelah tahap ini, biasanya bintik merah akan terlihat.
- Setelah hari ketiga, biasanya demam akan turun dan penderita mungkin merasa sudah sembuh tetapi setelah itu demam dapat menyerang kembali. Pada masa ini sebaiknya berhati-hati agar tidak menganggap sudah sembuh dan tidak menjaga kesehatannya.
- Tifus
Pada penderita tifus, gejalanya adalah sebagai berikut:
- Awalnya, demam yang dialami tidak terlalu tinggi dan suhu akan terus meningkat bertahap sampai > 38 derajat Celcius.
- Khususnya pada malam hari, suhu akan meningkat dan akan turun pada pagi hari. Inilah yang membedakan demam tifus dengan demam pada demam berdarah.
- Nyeri perut dan diare.
- Batuk dan sakit tenggorokan.
Pemeriksaan
Cara paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang menderita demam
berdarah atau tifus adalah dengan melakukan pemeriksaan. Berkonsultasi
dengan dokter dan biasanya untuk memastikan, dokter akan meminta untuk
melakukan pemeriksaan darah. Dengan mengambil darah penderita bisa
diketahui secara pasti penyakit apa yang diderita.
- Demam Berdarah
Pada pasien demam berdarah, pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa
jumlah trombosit. Jika trombosit menurun, biasanya < 100.000/ul,
seseorang akan didiagnosis mengalami demam berdarah. Tetapi, jika demam
baru satu hari belum bisa diketahui karena jumlah trombosit yang masih
normal. Pada kasus seperti ini, Anda dapat berkunjung kembali ke dokter
untuk memeriksa jumlah trombosit jika masih mengalami demam. Pada
pemeriksaan yang lebih canggih, dapat diketahui apakah darah mengandung
virus dengue atau tidak. Jadi, jika jumlah trombosit masih normal tetapi
pada darah positif mengandung virus dengue berarti Anda mengalami demam
berdarah.
- Tifus
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami tifus atau tidak, maka akan
dilakukan tes Widal. Yang diperiksa pada tes ini adalah apakah pada
darah mengandung antibodi terhadap bakteri Salmonella typhi. Jika hasil
menunjukkan > 1/160 berarti Anda menderita tifus. Pemeriksaan lain
dapat dilakukan dengan memeriksa tinja penderita karena pada tinja
penderita tifus mengandung bakteri Salmonella typhi.
Pengobatan
- Demam Berdarah
Tidak ada obat khusus untuk mengobati penderita demam berdarah karena
tidak ada vaksin untuk membunuh virus dengue. Hal yang dapat dilakukan
adalah dengan menjaga agar penderita tidak mengalami dehidrasi. Jika
penderita tidak dapat makan dengan baik, mengalami diare atau muntah,
ada baiknya penderita dirawat di rumah sakit agar dapat dibantu dengan
infus sehingga daya tahan penderita lebih kuat. Pada penderita demam
berdarah tidak ada pantangan makanan.
- Tifus
Untuk pengobatan tifus, biasanya akan diberikan antibiotik untuk
membunuh bakteri. Untuk menyembuhkan usus yang luka, makanan yang
dimakan tidak boleh keras agar tidak memaksa kerja usus yang sedang
sakit. Nasi tim atau bubur menjadi makanan yang dikonsumsi penderita.
Hindari juga makanan yang asam dan pedas.
Cara Pencegahan
- Demam Berdarah
Seperti yang sering didengungkan, untuk mencegah, khususnya mecegah
perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti yang merupakan sarana penularan
demam berdarah adalah dengan melakukan gerakan 3 M. Yang dimaksud
gerakan 3 M adalah Menguras bak mandi minimal 1 minggu sekali, menutup
tempat penampungan air, dan mengubur barang-barang bekas yang tidak
terpakai yang berpotensi menjadi tempat genangan air hujan.
- Tifus
Sedangkan untuk mencegah tifus adalah dengan menjaga lingkungan tetap
bersih sehingga bakteri tifus tidak dapat berkembang biak. Pilihlah
makanan dan minuman yang bersih untuk dikonsumsi.
Selain itu, penting menjaga kondisi tubuh tetap fit. Dengan daya tahan
tubuh yang kuat mencegah penyakit demam berdarah atau DBD dan tifus
menimpa kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar