Tip Sehat: Berlari dan Berjalan Kaki Sama Baiknya
BPJS INFO - Studi yang dipublikasikan secara online
dalam journal Arteriosclerosis, Thrombosis and Vascular Biology, yang
meneliti 33.000 pelari dan 15.045 pejalan kaki selama 6 tahun menemukan
bahwa meskipun intensitas latihan berbeda, baik berjalan kaki dan
berlari sama-sama dapat menurunkan risiko hipertensi, kolesterol tinggi
dan diabetes.
Berjalan dan berlari merupakan latihan aerobik yang sangat baik. Keduanya akan membantu meningkatkan berat badan, kualitas tidur, mood, dan tingkat energi, menjaga kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit kanker, diabetes dan jantung.
Berjalan kaki dan jogging juga termasuk olahraga murah, mudah dan bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Berjalan kaki bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang baru memulai latihan atau bagi mereka dengan masalah kesehatan.
Untuk yang mengalami kelebihan berat badan, berjalan kaki bisa membantu mengurangi stres tubuh. Tubuh perlu penyesuaian secara perlahan. Sekitar 60 persen pelari mengalami cidera cukup serius ketika memaksakan untuk berlari. Kesalahan lain yang memicu masalah baru adalah berjalan tanpa menggunakan alas kaki.
Kalori yang terbakar
Jika Anda jogging dengan kecepatan 8 km/jam, Anda bisa membakar 472 kalori. Sedangkan jika berlari naik turun tangga, Anda bisa membakar kalori hingga 885 kalori.
Sebaliknya, berjalan sejauh 10 km sama dengan membakar 116 kalori dan naik turun tangga sebanyak 14.484 langkah bisa membakar 605 kalori.
Penurunan risiko penyakit
Berlari secara signifikan dapat menurunkan risiko terkena hipertensi hingga 4,2 persen, sedangkan berjalan kaki bisa mengurangi risiko diabetes hingga 7,2 persen.
Berlari dapat menurunkan kolesterol jahat sebanyak 4,3 persen dibandingkan berjalan kaki hingga 7 persen. Berlari dapat mengurangi risiko diabetes dan jantung koroner sebanyak 12,1 persen dan 4,5. Sedangkan berjalan kaki mampu menurunkan risiko 12,3 persen diabetes dan 9,3 persen jantung.
Berjalan dan berlari merupakan latihan aerobik yang sangat baik. Keduanya akan membantu meningkatkan berat badan, kualitas tidur, mood, dan tingkat energi, menjaga kesehatan tulang, menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit kanker, diabetes dan jantung.
Berjalan kaki dan jogging juga termasuk olahraga murah, mudah dan bisa dilakukan dimana pun dan kapanpun. Berjalan kaki bisa menjadi pilihan terbaik bagi Anda yang baru memulai latihan atau bagi mereka dengan masalah kesehatan.
Untuk yang mengalami kelebihan berat badan, berjalan kaki bisa membantu mengurangi stres tubuh. Tubuh perlu penyesuaian secara perlahan. Sekitar 60 persen pelari mengalami cidera cukup serius ketika memaksakan untuk berlari. Kesalahan lain yang memicu masalah baru adalah berjalan tanpa menggunakan alas kaki.
Kalori yang terbakar
Jika Anda jogging dengan kecepatan 8 km/jam, Anda bisa membakar 472 kalori. Sedangkan jika berlari naik turun tangga, Anda bisa membakar kalori hingga 885 kalori.
Sebaliknya, berjalan sejauh 10 km sama dengan membakar 116 kalori dan naik turun tangga sebanyak 14.484 langkah bisa membakar 605 kalori.
Penurunan risiko penyakit
Berlari secara signifikan dapat menurunkan risiko terkena hipertensi hingga 4,2 persen, sedangkan berjalan kaki bisa mengurangi risiko diabetes hingga 7,2 persen.
Berlari dapat menurunkan kolesterol jahat sebanyak 4,3 persen dibandingkan berjalan kaki hingga 7 persen. Berlari dapat mengurangi risiko diabetes dan jantung koroner sebanyak 12,1 persen dan 4,5. Sedangkan berjalan kaki mampu menurunkan risiko 12,3 persen diabetes dan 9,3 persen jantung.
Sumber: http://health.ghiboo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar